Sabtu, 22 Juni 2013

Surat Untuk Pangeran

Aku tak tahu ini namanya apa.
Mungkin ini merupakan hal terbodoh yang pernah aku alami.
Aku mencintaimu.
Jujur, bersama kamu terasa lebih indah. Layaknya semua masalah, beban pikiran itu hilang lenyap ketika ada kamu yang datang entah darimana dengan tujuan ingin mewarnai hariku. Ya, itu kamu.
Namun namanya juga cinta. Labil.

Mungkin ini merupakan hal terindah yang pernah aku alami.
Melewati hari-hari indah tanpa sedih sedikitpun dengan senyuman, disamping kamu. Melewati hari-hari yang mungkin aja gak akan pernah aku lupakan. Hal itulah yang paling berkesan dalam hidupku.
Namun namanya juga cinta. Gak ada habisnya.

Mungkin ini merupakan perasaan yang sulit aku ungkapkan dalam kata-kata.
Kita sudah terlalu lama berteman. Tidak mungkin tidak ada perasaan aneh yang datang secara perlahan-lahan. Aku-pun merasakan itu. Dan pada akhirnya, Aku memungkirinya.
Kita sudah terlalu dekat. Ya karena itulah perasaan janggal itu muncul perlahan-lahan layaknya penyakit. Tidak tahu tempat dan waktu.


Maaf bila aku lancang seperti ini.

Ini surat terakhirku. Aku lelah mencari "Sang-Pangeran-Yang-Keberadaannya-Tidak-Jelas". Aku berhenti mencari keberadaanmu, Pangeran.


Surat ini ditulis oleh seseorang perempuan yang sangat terobsesi dengan Pangeran Misterinya dan pada akhirnya ia lelah mencari keberadaan Sang Pangeran tersebut, Sasa Ayu Korse. Teman Seperjuangan tak kenal kata "Sedih" dalam hidupnya.

Salam Hormatku padamu, Sa. Mutia Novianti.

Senin, 08 April 2013

Last, Now, Later. 1

Last.
we dont know each other.
we still live in our space.
we still dont know how to explain about life together.
i'm me.
with you.
for real, for the first time i feel so scared.
you're "new person" of my life for that time.
and we got friends for a week.
you're the funniest guy i ever knew.
you're give your life to me.
or maybe it isn't your life.
but you give some space for me to see how you look inside.
and for that time, i feel so close to you.
we still got friends for a month.
we got the funniest thing we've ever had.
we just sharing our problems to each other.
were fighting for just having fun together.
and for that time, i dont feel anything at all/
for you, i just thinkiing that youre the funniest guy i ever knew for being my bestfriend.
but i really being a foolish girl to make you called, "my boyfriend"
and you got to think that too.
maybe people thinking that we're loving each other.
yes, we're loving each other.
we're loving for being "friend but so much closer"
definitely you're thinking about that.
we got an amazing friendship journey
until we got a real fighting and make me cry. this is terrible.
we're stay away for each other and we caant.
we still be friends.
for a month later, yes.
he told me that he loves me and i did it too.
yes, we're loving each other for being a couple, for just one day.
we're loving being a girlfriend-boyfriend for a day because...
we're really enjoyable for being a bestfriend than being a couple, that is so awkward we think.

Sabtu, 24 November 2012

Nathannie.


NATHANNIE.

Karya: Mutia Novianti


“God knows we’re worth it.”
Ituliah kata-kata yang selalu diumbar-umbarkan oleh nathan nicholas, pacarku.

Hello, aku Annie Maretha. Tubuhku mungil. Banyak yang bilang aku manusia “Teraneh” disekolah karena aku selalu berantakan dalam berpakaian, namun aku bukanlah murid yang berantakan kepribadiannya. Aku anak broken home loh, Ayah dan Bunda cerai ketika aku lahir dan sekarrang aku tinggal dengan tante ku yang sekarang sudah menikah 2 tahun yang lalu. Dan bahagia-nya, aku bebas keluar-masuk rumah tante-ku asalkan dengan alasan yang kuat dan jelas.

Namanya Nathan Nicholas. Rambut ikal hitam nan lebat dipanggil dengan sebutan “nat”. Tubuhnya tinggi dan selalu memakai jacket hitam yang ukurannya besar. Tampangnya menggoda namun mempunyai hati seperti air yang di-diamkan dalam freezer lemari es, beku. Nathan termasuk keluarga yang lumayan berada. Dan kebetulan, nathan adalah seorang bassist dalam band nya.


“Halo, sayang?
“iya, tan?ada apa?”
“kangen sama kamu. Kamu mau apa?mumpung aku lagi di bali nih, baju?kalung?”
“aku juga kangen. Aku mau kamu cepet balik.”
“besok pagi aku di jakarta kok.”
“aku tunggu di airport mau?”
“kamu sama siapa ke airportnya?”
“sendiri. Aku tidur ya, malem”
“malem, cantik.”

Itulah telepon tersingkat dari Nathan. Ya, dia sedang di Bali. Menginap dirumah tantenya untuk liburan panjang ini...dan...........aku ditinggal di Jakarta, sendirian. Jarang sekali kami berkirim pesan, kami lebih suka ketemuan atau main ke taman berdua dibandingkan kirim-terima pesan.

Text From : Nathan Nicholas’s
Hai, Manis. Maaf jika terganggu oleh sms ini. Saya kangen kamu. Bener-bener kangen. Rasanya ingin meluk kamu, rangkul kamu kaya biasanya. Aku ke bali bukan untuk bersenang ria dan bukan untuk ngejauh dari kamu. Jauh dari kamu itu ngebuat aku kesiksa diri aku sendiri. Aku ke bali karena perintah orang tuaku. Semoga tidur mu nyenyak ya, cantik. Malam, Nathan.

Nathan sms semalem?tumben banget. Kata ku dalam hati.



Rangkaian kata-kata baku nya, ekspresi yang dia tunjukkan melalui sms tersebut membuatku rada aneh dan ingin membalasnya, namun ada hasrat tiba-tiba tak ingin membalas.

Apa iya nathan bener-bener kangen sama gue?

Hari ini nathan pulang ke jakarta. Dia kasih kabar pesawat sampai pukul jam 8 pagi dan lantas, aku-pun sudah tiba di airport pada jam 7 dan tentu pula ditemani oleh teman kecilku, frappucino.

Menunggu nya bukanlah hal yang sangat membosankan, melebihi kepuasan tersendiri bila aku melihat nya langsung.

Selembar kertas yang tidak sengaja tertulis ditemani frappucino dan hendak dibuat pesawat-pesawatan.

“teng---tong—teng—tong....tong—teng—tong—teng... Pesawar Jasmine Air nomor 38-JD dari bali menuju jakarta sudah sampai.”

“Akhirnya...” Frappucino ditemani caramel diatas cream berukuran medium-pun sudah cukup menemaniku menunggu nathan. Akhirnya aku-pun mencarinya namun terlalu banyak orang di airport, jadi aku hanya........berjalan disekitar J.Co. Ketika aku berbalik.............ternyata.......dia, Nathan. Dia menghampiri dan memelukku. Sangat erat. Layaknya tak ingin terpisahkan. Namun sayang, pelukan itu hanya sebentar.

“kamu baik-baik aja kan selama aku tinggal?”
“iya, baik-baik kok. Gimana liburannya?
“biasa aja, soalnya ga disamping kamu sih, hehe. Kalo kamu gimana?”
“aku sempet kebandung sendirian hehe”
“ga ngajak nih? Ohiya mumpung libur masih liburan, jogja yuk?”
“ttttapiii kkan...”
“gausah pikirin. Yuk makan, kamu pasti belum sarapan kan?”

mereka pun naik taksi menuju tempat makan terdekat disana, dan kebetulan hanya ada Mc Donald’s saat itu.

“aku kangeeen banget sama kamu, ne.”
“tumben, biasanya aku yang suka kangen ke kamu tan hahaha”
“iseng banget sih, aku gamau bilang kangen sebenernya, biar kamu ngerasain ‘kangennya aku buat kamu seorang’ hahahaha”
“bisa aja sih tan! Hehehhe”

itulah hal-hal konyol yang menemani sarapan pagi mereka, makanan mereka pun tidak terasa banyak, yang penting masuk ke perut dan bisa jalan-jalan berdua.

Nathan, maaf ya. Sebenernya aku gakuat jalanin ini sama kamu lagi. Kamu terlalu pentingin band daripada aku. Egois? Memang, tapi rasanya celah aku dikit banget sama kamu....kangen 2 tahun yang lau....tan.
tangis batin annie menyelimuti senyumnya yang sangat-sangat manis, hanya untuk nathan seorang.

“ne...kok bengong? Bosen disini ya? Kamu mau pulang?”
“ah! Enggak kok..aku Cuma pusing aja hehe”
“kamu sakit ya? Pulang aja ya? Kita cari taksi”
“aku mau kerumah kamu terus kita ke taman, gapapa kan?”
“iya gapapa”

Akhirnya mereka-pun cari taksi untuk pulang kerumah nathan, mengambil motor dan pergi ke taman yang dimaksud oleh annie. Selama diperjalanan, annie memeluk nathan dengan erat. Nathan-pun terheran-heran. Ada apa yang terjadi oleh Annie? Tak menyadari...........ternyata annie meneteskan beberapa airmata-nya dan membekas di jaket kesayangan nathan yang diberikan olehnya pada ulang tahun nathan setahun yang lalu.

sesampai disana..........taman itu. 2 tahun yang lalu.....taman yang pertama kalinya menjadi saksi bisu bahwa mereka suka sama suka, sayang saling sayang, mereka menyatu alias, pacaran. Apa iya taman itu juga yang menjadi saksi bisu bahwa mereka tidak menyatu lagi?

“annie? Kok mata kamu merah? Kamu sakit?”
“merah? Ah kamu salah tuh, mata aku gak kenapa-kenapa. Aku ga sakit tan.”
“ohiya kok kamu aneh hari ini? Gak kaya biasanya. Hayoo cerita sama aku”
“kalo orang pacaran yang masih suka mikirin ke-egoisannya gimana nat? Mendingan dilanjutin aja apa putus?”
“kalo kata aku sih....putus, karena salah satu dari mereka harus ada yang ngalah. Dan kayanya kalo kaya gitu bakalan susah buat menyatu nya, saling mengisi kekurangan satu sama lainnya. Emang kenapa sayang?”
“terus kalo misalnya mereka udah sering berantem tapi ga putus-putus gimana?”
“itu mah sayang sama umur pacarannya. Kenapa emangnya? Emang orang yang kamu maksud itu siapa?”
“yang aku maksud.......itu kita nat. Aku sama kamu. Kamu sama aku.”
“eee....egois? egois gimana?”
“aku ngerasa, aku gapunya celah buat deket sama kamu, kamu prefer ke band kamu, sama bass kamu. Dan aku juga ngerasa, aku gak ada celah buat bisa deket sama kamu, aku ngerasanya aku lebih mentingin broadcasting. Dan kamu gatau gimana aku kesiksa kangen sama kamu kalo kamu lagi sama band kamu, sama bass kamu.”
“jadi kamu cemburu?”
“gak. Aku marah sama kamu, tan.”
“marah? Mustinya tuh aku yang marah sama kamu, kecil.”
“emang aku ada salah sama kamu?”
“ada! Banyak!!!!!!!!!!!!”
“sebutin satu-satu!!!!!!!!!!!!!” aku-pun mulai menahan air mata yang sudah berbendung
“kamu cuek, asik sama dunia film yang gajelas keberadaannya.kamu pun lebih milih yang gajelas daripada pacar kamu.”
“nathan, kamu juga banyak salah. Kamu asik sama bass kamu. Kamu asik sama festival-festival gakjelas yang diwarnai oleh orang-orang metal. Aku tuh takut, tan. Aku takut kamu ikut kaya mereka. Aku tau mereka pasti nge-drugs. Aku gamau kamu kaya mereka.”
“just appereances, dear. Just kostum festival mereka emang kaya gitu, penampilan mereka kaya gitu, itu-pun juga menjadi nilai plus dalam penilaian pas lagi lomba”
“tuh kamu malah belain mereka!”
“kamu juga nge-bela film itu depan aku. Dulu. Mungkin abis ini juga mau ngebela film-film itu. Dan aku pengen tanya sama kamu. Kenapa baru ngomongin ini sekarang?”
“kamu sibuk.”
“apalagi kamu, ne. Aku gapunya waktu buat cerita sama kamu. Kamu mentingin broadcasting daripada......saya, pacar kamu. Ini tempat pertama kali kita nyatu, ne. Apa iya tempat ini jadi saksi bisu kalo kita pisah? Kamu mau kita pisah?”

tiba-tiba seketika Annie kembali ke masa lalu........ke 2 tahun yang lalu, di tempat yang dia berinjak sekarang. Rasanya beda, dulu. Dulu, begitu senangnya dia bisa menaklukan hati beku seorang Nathan Nicholas. Hari demi hari... bulan demi bulan.... tahun pertama dan tahun kedua... sudah dilalui bersama...suka duka...sehat sakit..sudah dilaluinya. Sekarang, beda. Rasanya tanah yang ia injak seperti duri yang sangat kecil ukurannya nan tajam ditambah perasaan tidak rela melepas nathan untuk orang lain, sakit.

“aku mau pisah sama kamu, nathan. Gapapa kan?”
“aku minta sesuatu boleh?”
“apa?”
“aku ingin meluk sama cium kening kamu, untuk yang terakhir kalinya.”




tanpa panjang lebar, aku mengangguk dan nathan langsung memeluk dan mencium keningku. Hambar. Hampa rasanya. Peluk dan ciuman kening itu seperti bukan milikku seutuhnya, rasanya itu hanya untuk membuatku tegar. Ya, itu yang terakhir. Hambar.

“aku ada satu lagi buat kamu. Ini”
“makasih tan.”
“jangan nangis ah! Kecil katanya kuat, harus senyum dong” nathan pun mencoba tegar depan orang yang ia sangat sayangi
“hahaha iya tan.aku pulang dulu ya”
“iya.”

Nathan kasih kotak kecil yang bentuknya sangat unik, diberi pita berwarna putih, kesukaan Annie.

Melihat Annie menjauh dari nya, pergi untuk selamanya, tidak ada kata ‘Annie’ lagi dalam hari-hari selanjutnya. Kaku, hambar. Hampa. Annie adalah hati nya. Seluruh pembuluh darah seketika berhenti ketika annie bilang seperti itu. Ia pun teringat jaket yang ia pakai, warna putih. Warna kesukaan Annie. “Sampai kapanpun, aku masih cinta sama kamu ne. Aku nyesel udah sia-siakan mutiaraku.” Setetes air mata turun dari mata hitamnya.

Annie lalu pergi perlahan-lahan dan mencoba berlari sekuat tenaga nya. Air mata ini bagaikan hujan deras membawa bencana untuk annie. Sesampai dirumah, annie membuka kotak tersebut dan berisi dua sepitan dari bali yang sangat cantik, dan secarik surat juga tiket pesawat. Dibacanya surat itu.

Hai, Annie. Se-butir mutiara pun kurang berkilau jika ia tak menempel di telinga mu. Se-untai emas tidaklah cantik jika ia tak melengkung di leher mu. Se-indah apapun perak tidaklah indah jika ia tak menyangkut di rambut mu. Aku tau ini barang terakhir dariku, ne. Jangan sedih ya, aku janji pasti kita bisa kaya dulu kok. Bisa ketawa bareng-bareng. Tapi aku mau minta maaf kalo aku jahat ke kamu, suka buat kamu kesiksa. Jujur, aku lebih cinta bass dibanding apapun. Tetapi...kamu gabisa dibanding-bandingkan dengan bass. Sampai kapanpun, aku masih cinta sama kamu ne.  By the way, liat deh seat ticket pesawatnya, nomor 12 tuh. Jadi keinget 12 november 2009 deh, 2 tahun yang lalu ituloh. Tiket aku nomor 13, 13 november, hari ini. Hari pisahnya kita.Semoga suka sama sepitannya. Nathan Nicholas, orang yang menyia-nyiakan mutiara yang sangat unik didunia ini dan merelakannya bersama yang lain bila itu membuat sang mutiara nyaman. -N-

Sejak saat itulah, Annie pindah ke Bandung ikut tante-nya dinas selama 8 tahun ke depan. Dan Annie pun mendapatkan kabar bahwa, Nathan tinggal bersama keluarga besarnya di Brisbane, Australia. Dan ia-pun juga mendapatkan kabar dari teman lamanya, Nathan tak ada kabar sejak 13 Desember 2011. Saat mereka berpisah.

Kamis, 25 Oktober 2012

Mikaputri Muloga Mahar


Namanya Mika. Cewe Aneh. Anti dengan apapun yang dia benci. Hidupnya dipenuhi kegembiraan.
Namanya liken. Kece. Banyak yang tergila-gila dengannya, tetapi sampai sekarang tidak berkeinginan untuk mencari pasangan.

Nama ku Mikaputri Muloga Mahar. Sebut saja Mika, atau Mikaneh. Memang, aku aneh tetapi karena keanehanku, semua orang jadi dekat denganku. Tetapi sebagian orang, bahkan kedua orang tua-ku tidak tahu bahwa aku mempunya kekuatan supranatural yang lumayan kuat. Aku baru sadar ketika teman smp ku Ine, memberitahuku. Kekuatan itu seperti...............aku bisa tahu apa yang akan terjadi besok, 1 bulan kedepan, bahkan tahun-tahun yang berikutnya. Aku-pun bisa tahu aku akan pacaran, berteman, bermusuhan dengan siapa saja.

Jam 7. Roti srikaya.

“mika bangun!”
“ummi! Sekolah libur! Aku mau berleha-leha sebentar”
“mika, kamu anak perempuan sendiri masa kamu kalah sama abang kamu!”
“lah emang abang kemana?”
“bang meki kerja, bang dika lagi ngelamar kerja, bang andi di belakang ngerapihin kebon. Cepet mika sayang bangun nak!”


Akhirnya, aku-pun dengan terpaksa bangun dan membersihkan kamarku terlebih dahulu sebelum membersihkan taman depan rumah yang menurutku hanyalah sampah belaka, taman yang hanya berisi rumput dan kolam ikan yang tidak ada ikannya. Dulu ada, tetapi karena waktu itu hujan deras dan banjir akhirnya ikan kesayangan bang meki,bang dika,dan bang andi hilang entah kemana, mungkin karena sudah bosan tinggal di kolam ikan yang terlalu banyak lumutnya itu.

Selagi membersihkan taman, tiba-tiba Liken, teman TK hingga SMA kelas X ku melewati rumah, ya aku tahu apa yang dipikirannya, kalau tidak ingin main sama bang andi, minta diajarin pr sama bang andi, ya.........numpang makan. Padahal, rumah liken lebih bagus dan besar dibanding rumahku.

“mika! Bang andi?”
“jangan ah! Dia lagi disuruh bersihin kebun sama umi abi! Udah sana pergi!”
“ih ngusir! Awas aja gausah numpang motor sama gue lagi!”

Taman sudah rapih, kolam ikan sudah dibersihkan oleh abi, karena ini hari sabtu. Kebun sudah rapi, tidak ada ilalang lagi. Wangi selai srikaya sudah merebak hinggap di hidungku, tandanya Sarapan pagi telat oleh keluargaku! Keluarga Muloga Mahar. Aneh tidak? Banget menurutku. Dari ke-empat anak orang tuaku, yang paling aneh itu namanya bang andi, yaitu Mahandi Mouga Mahar. Menurutku unik daripada namaku, Mikaputri Muloga Mahar, gak sinkron. Untungnya saja nama bang meki dan bang dika mirip dengan nama bang andi, ada kata2 ‘Maha’ nya didepan. Aku-pun tidak memikirkan darimana umi dan abi menemukan nama tersebut.

Waktunya sarapan. Umi, abi, aku sudah dimeja makan dan tinggal bang andi aja yang paling ngaret diantara keluarga kami. Sarapan seperti biasa tetapi agak jangga karena biasanya bang meki dan bang dika ada pada hari sabtu. Apa hal ini akan terus seperti ini? Aku harap tidak.

Hangatnya sinar matahari masuk ke kamarku. Angin dari arah timur sangat sepoi-sepoi hingga tirai jendela dikamarku melambai-lambai dengan cantiknya. Ditemani lagu Cady Groves – Real With Me dan secangkir kopi panas buatan umi. Indahnya pagi ini. Tetapi tak seindah pagi-pagi yang lalu. Pagi yang ada pada lembaran hidupku yang tak akan aku buka lagi.

“mika! Ayo sekolah!” sahut nya dari gerbang rumahku.
“kok tumben banget sih? Biasanya gak kaya gini”
“oh gakboleh? Ayo cepetan naik motor”

Sampainya, aku pun lari menuju kelas dikarenakan sudah bel dan aku gamau telat lagi(dan lagi). Pelajaran-pun dimulai, aku mencoba fokus namun tak bisa. Mungkin dikarenakan aku kangen bang meki yang belum pulang dari.............paris, dia bekerja kontrak 2 bulan disana. Sebenarnya aku tidak begitu kangen dengan abangku, tapi mengapa kerja kontrak diparis?

Pelajaran-pun berlalu begitu saja. Tak terasa sudah jam 12 tanda bel punya untuk kelas 7 dan kelas 8 pulang. Kelas 9 pun masih ada pelajaran tambahan untuk persiapan UN yang akan dilaksanakan kurang lebih 2 bulan lagi. Jalan beberapa langkah dari kelas, liken menghampiriku.

“gue tau lo pasti mau main sama bang andi kan?”
“ama bang dika juga. udah janjian nih. Mau taruhan ps 3 dirumah lo.”
“pantesan tadi gada ps3 dikamar gue!!!”
“hehe. Yok pulang bareng!?”

Rumah. 14.00. rusuh.
“ummi! Ko bang andi ama bang dika dirumah?”
“sekolah bang andi lagi dipake sama anak smp. Bang dika istirahat 2 hari buat persiapan ujian S1 nya sayang”
“yaampun enakbetsi.....”
“kamu tuh ya”
Aku masuk kamar. Tiba-tiba pusing. Ada apa ini? Apa iya aku masih bisa melihat kejadian dimasa depan? Ah tidak! Tiba-tiba ada yang berbisik ditelingaku........

Dia. Dia yang sering memperhatikanmu dari jauh.
Dia. Dia yang hanya bisa memendam perasaannya.
Dia. Dia yang tidak mempunyai kekuatan untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan.
Dia. Dia yang menyukaimu. Dia yang selama ini kamu cari.
Dia yang selama ini menjadi teman dekatmu.


AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

“mik jangan berisik napa! Gua lagi battle bertiga jangan ganggu!”

suara ketukan keras dari luar kamarku dan pasti mereka bertiga main diruang tengah. Sangat rusuh. 1 jam kemudian menjadi hening. Tanda mereka berhenti bermain. Tetapi teras depan rumah menjadi rusuh karena mereka berbincang aneh. Mungkin Wanita. Aku mendengar dan memperhatikan baik-baik dari kamarku.

“eh bang, gue suka sama mika.”
“serius lo? Setau gua mika ada cowo deh”
“eh seriusan? Dia gapernah cerita ke gue kalo dia punya cowo bang”
“nanti deh gue yang ngomong”
“jangan lu dah bang. Bang dika aja yang ngomong ke mika”
“yah gua ga deket ama mika. Yang deket ama mika itu andi. Tapi ya gampang lah”
“jadinya, lo mau nembak mika?”
“dunno.”
“lo berdua dari kecil udah bareng-bareng. Kenapa gak ngebuat sesuatu yang special?”

Seketika hening.
“bang andi, bang dika gua balik dulu ya! Sooner main lagi oke!”

Aku-pun membuka pintu kamar dan seolah-olah tidak tahu pembicaraan mereka bertiga. Dan akhirnya aku-pun mulai bertanya sedikit-dikit.
“bang andi, masa gua tadi tidur terus mimpi aneh bang”
“mimpi paan lu de?”
“gua kaya dibisikiin. Tapi tuh aneh bisikannya”
“kaya gimana?”
“jadi tuh ada yang ngebisikiin gua, kaya kasih tau kalo ada yang merhatiin gua selama ini dari jauh”
“boong lu ga percaya gua dek”
“ih bang beneraan dah gua ga boong ama lu”
“yaudah sekarang lu mandi buat jernihin pikiran lu”

4 bulan kemudian. Kelas 9 dinyatakan lulus. Mika akhirnya naik ke kelas 9 dengan ranking 1 dari seluruh angkatannya. Tetapi dia-pun masih memikirkan bisikkan 4 bulan yang lalu. Dan akhirnya pun, mika cerita ke liken apa yang sudah terjadi pada dirinya.

“ken, 4 bulan yang lalu gue mimpi aneh”
“kenapa mik?”
“gue dibisikkin sesuatu. Dan bisikkan itu kaya ngasih tau kalo ada yang merhatiin gua selama ini dari jauh”
“kayanya gue tau deh orangnya siapa. Bukan selama ini kali, emang doi udah lama perhatiin lu dari jauh. Sayangnya gue gak boleh kasih tau ke lu.”

Padahal yang dimaksud liken adalah.........dirinya sendiri.

“gak nyangka ya, udah kelas 9 aja. Hp udah gue sita. Dan sekarang gak ada lagi yang ngebuat gue galau”
“lo kenapasih ken? Lo tuh ganteng, yang daftar jadi cewe lo banyak bahkan sampe alumni ada yang masih ngejar2 lo. Lo kenapa? Punya gebetan? Ko ga cerita?”
“gebetan gue itu orangnya aneh dan gak peka sama sekali. Maybe gue lebay, tapi gue udah sayang sama dia. Ah sudahlah”

Aku sama liken pun berusaha mendapatkan nilai yang bagus untuk nilai ujian nasional murni. Tetapi banyak halangannya dan kami sanggup lewati hingga kami berdua dinyatakan lulus dari SMP! Kami berdua sekarang SMA!

Hasratnya ingin cerita dengan Ine tetapi ine sudah di bogor dikarenakan orang tuanya sudah tinggal disana dan dia di Bandung dititipi oleh Tante-nya yang masih bekerja.

“Ine, gue kayanya suka sama liken deh.”
“9 tahun ini lo kemanaa aja mik? Lo tidur?”
“what do you mean?”
“liken loves you so much!”
“tau dari mana lo?”
“kita bertiga sahabatan sejak smp. Tapi kadang gue dijauhi dari lo berdua. Tiba-tiba liken dateng dan cerita tentang lo dari awal TK sampe kelas 9 ini sampe kita lulus!”
“beneran? What should i do?”
“tell him that you love him”

Apa iya harus bilang ke likennya?

Sabtu. 19.00 taman pusat komplek samping kolam berenang anak TK
“mik bisa keluar sekarang gak? Pengen ngobrol di taman.”
“oke”


Liken udah ditaman. Baju hitam dan ada pin oranye aneh di kanan baju. Celana gombrong batik. Sendal hitam.
Aku?
crop tee berantakan celana selutut dan crocs senada dengan crop tee nya, putih. Dan aku memuruskan untuk mengungkapkan perasaanku pada liken malam ini, juga.


“kenapa ken?”
“gapapa. Eh katanya ine lu mau ngomong sesuatu yah ke gue? Makanya gue suruh lo kesini mik!”
“engg....... mungkin selama ini gue gak sadar. Tentang bisikkan dalam mimpi itu.. dan ternyata orang itu...orang yang gue suka.”
“siapa?”
“mmm............”
“siapa mik?”
“orangnya itu lo. Gue suka sama lo, ken.”

Liken-pun terdiam. Dia menatap pin oranye yang dia pakai. Pada pin tersebut bertuliskan ‘Balqis<3’ dan aku baru menyadari itu. Aku telat. Liken sudah punya pacar.
“bbbbbalqis ramiya?”

liken hanya bisa mengangguk. Diam seribu bahasa.
“waa! Kenapa ga dari dulu aja sih? Emang sesusah itukah lo dapetin balqis?”

Liken hanya bisa diam.

“ken?”
“maaf mik.”
“haha gapapa kali. Longlast ya, gue caw dulu udah disuruh balik nih”
“mik. Lo gapapa kan?”
“ah! Gitu lu! Gue biasa aja kok!”


Aku menjauh dari taman. Aku berjalan perlahan-lahan. Mengingat semua kejadian yang pernah aku alami dengan liken. Tiba-tiba.....setetes demi setetes air mataku mengalir di pipiku. Aku kenapa?

Sesampai dirumah, bang andi yang lagi diluar menikmati kopi nya terheran-heran ngeliat aku dengan muka merah dan mata sembab.

“dek lo kenapa??????!!!!”
“abang!!!!!!!!” aku-pun langsung memeluk abang kesayanganku yang menurutku lebiih mengerti aku dibandingkan bang meki dan bang dika.


Aku langsung masuk kamar. Mengurung diri. Dan tidak ada kata-kata terucap setelah itu. Aku jadi males tertawa. Males melakukan sesuatu, seakan-akan aku hanya ingin tidur.....tidur....bermimpi........berkhayal...........dan melakukan sesuatu hanya di mimpiku saja.

Dan Aku-pun jadi males untuk pergi ke SMP. Mengurus berkas-berkas untuk nanti masuk ke SMA. Aku-pun bersyukur mendapatkan nem yang cukup tinggi untuk masuk ke SMA negri dengan mudah. Aku sudah tak pernah melihat liken lagi.
Liken-pun merasa bersalah setelah malam itu. Bang andi juga jarang ketemu liken. Ada apa ini?

Tiba-tiba bang andi masuk ke kamar dan duduk disamping aku yang lagi asik baca novel
“dek, bang meki sekarang masih s1 apa mau lanjut s2?” tanya bang andi.
“mau lanjut s2.”
“bang dika mau ngajuin skripsi nya kapan?”
“dua bulan lagi”
“nah sekarang gua mau naik kelas berapa?”
“kelas 12”
“nanti gue kuliah mau dimana?”
“design grafis kan?”
“tahun ini lo masuk sma kan?”
“iya.”
“lupain sedikit demi sedikit masa lalu. Pelan tapi pasti. Gue gatau lo ada prob apa sama liken yang pasti, gue gasuka kalian berantem.”
“kak. Don’t talk about liken.”

Bang andi pergi begitu saja. Seketika............ Liken di depan gerbang rumah.

“hai.”
“cari bang andi? Barusan pergi.”
“gue cari lo, mik.”
“eh gimana sama balqis?”
“pliis mik. Gue gakmau kaya gini terus sama lo. Gue sayang lo mik.”
“sayang? Bullshit banget.”
“plis mik. Kita dari Tk bareng-bareng. Masa Cuma gara-gara balqis aja kita begini.”
“jangan salahin balqis. Ini semua salah gue. Maaf ya ngejauh. Gue ada urusan dulu sama aji.”
“aji?”
“iya, aji.”
“lo....sama aji?”
“kalo iya?”
“beneran?”
“ya enggak kali! Gue gamau pacaran. Udah ah gue mau pergi”


Cady Groves – Real With Me membuatku tertidur terbawa suasana. Apa iya aku masih memikirkan masa lalu? Apa iya aku akan menyukainya (lagi)?

“mika! Ada liken tuh nak!”
“iya ma!”
Aku pun keluar kamar dan tiba-tiba liken dikolam ikan rumahku.

“udah gada ikannya ya, dulu sih kita rawat bareng-bareng. Bersihin kolam bareng-bareng. Tapi sekarang enggak.”
“to the point. Ngapain kesini ken?”
“gue Cuma mau bilang kalo gue kangen sama masa lalu, kita.”
“kita? Lo sama gue?”
“iya.”
“kita Cuma temen paksaan dari Tk sampe SMP ya ken. Plis.”
“temen paksaan? Lo anggep gue gitu?”
“ya enggaklah”
“gue anggep lo malah spesial.”

aku diam sesaat.

“mik. Jadi pacar gue?”

Minggu, 19 Agustus 2012

The Fergies Band!


The Fergies (formerly Freak Morice) is a Pop band from Brisbane, Australia. formed by the five Ferguson siblings, Kahlia, Daniel, Joel, Nathan, and Shani. Their music has grown in popularity due to their live performances and over 70 covers and originals uploaded to YouTube which have garnered more than 10 million views, as of 07 August 2012. The band's Youtube Channel has risen to be the 16th most subscribed in the Australian musicians category.
The Fergies has made several appearances on Australian national television, including on Today Show and Toasted Tv
Years Active : 2007 - now
In the band's earlier years, The Fergies gained recognition by winning a number of local, state and national band and song writing competitions and awards. The Fergies' lead singer, Kahlia Ferguson, won the senior category of the Australian Children's Music Foundation's (ACMF) National Song Writing Competition two years in a row, with Little Bird in 2008 and Soldier Boy in 2009 In 2010 they were also awarded the Secondary School Award in the Queensland music industry's Q Song Awards in Brisbane In the same year, The Fergies won the grand final of Original Selection at King’s Beach Tavern,The group also won in the YoungStar Awards 2010-2011. They were also finalists in a national school band competition, MySchoolAct 2011.
According to the band's official Tumblr page, the former name "Freak Morice" was inspired by the film Madagascar. "The name Freak Morice came from the movie Madagascar. There's a line in it we used to say all the time: 'Shut up Maurice! Can't you see you're insulting the Freaks?!' ... It means a lot more than that now though, Embrace your Inner Freak is our motto. It basically means embrace that part of you that's unique and different, because that's what makes you, you." says the band in a reply to a fan question.

FIND THE FERGIES ON

YOUTUBE

MEMBER OF THE FERGIES


Full Name: Kahlia Brooke Ferguson

Age: 18
Height: 165cm
Natural Hair Colour: Dark blonde
Eye Colour: Brown
Band Status: Singer/songwriter, Guitar & Keys
Relationship Status: Single

@KahliaFergies



Full Name: Daniel William Ferguson
Age: 17
Height: 5 foot, 10 inches
Natural Hair Colour: Dark Brown
Eye Colour: Brown
Band Status: Lead Guitar & Backing Vocals

Relationship Status: Single

@DanFergies





Full Name: Joel Clayton Ferguson

Age: 16
Height: 185cm
Natural Hair Colour: Blonde/Brown

Eye Colour: Brown

Band Status: Drums & Backing Vocals
Relationship Status: Single

@JoelFergies





Full Name: Nathan Nicholas Ferguson

Age: 14

Height: 174cm

Natural Hair Colour: Dark Brown
Eye Colour: Brown
Band Status: Bass Guitar & Backing Vocals
Relationship Status: Single

@NathanFergies


Full Name: Shani Miriam Ferguson
Age: 13
Height: 165cm
Natural Hair Colour: Dark, dark brown
Eye Colour: Hazel
Band Status: Keys & Lead Singer
Relationship Status: Single



@ShaniFergies





Senin, 18 Juni 2012