Assalamu’alaikum
For this beginning, or what or what so ever (apaansih) gue Cuma
mau berucap,
Alhamdulillah, because of what?
Hari ini diperingati Hari Pahlawan dan acara Serah Terima
Jabatan (dan juga, Art Corner)
Kayaknya semuanya toh sudah pada tau fungsinya Hari Pahlawan
toh apa. Untuk mengingat jasa Pahlawan terdahulu karena bangsa yang baik adalah
bangsa yang (selalu) mengingat (dan juga melanjutkan tugas pahlawan terdahulu)
jasa pahlawannya.
So, it feels like
Saya menemukan 40 orang Pahlawan baru untuk melanjutkan
cita-cita saya. Cita-cita teman-teman saya. Cita-cita para dimisioner. Cita-cita,
keinginan, dan seluruh gerakan-gerakan (gilak) yang akan mereka lanjutkan.
Saya menemukan 40 orang Pahlawan baru untuk menciptakan
sebuah kekreatifisan yang akan mereka cipta nantinya. In case, I don’t know when. But it feels like, saya (dan
seluruh dimisioner) yakin bahwa mereka bisa melebihi dari apa yang pernah kita
capai, di masa lalu.
Saya menemukan 40 orang Pahlawan baru untuk dijadikan
panutan bagi orang-orang sekitar mereka.
Orang-orang yang rela turun ke lapangan demi jalannya sebuah acara yang mereka
buat, yang mereka ciptakan bersama-sama. Orang-orang yang akan turut memengaruhi
teman, ataupun orang disekitarnya untuk turut berpartisipasi dalam apa yang
akan mereka lakukan. Orang-orang yang akan turut memengaruhi orang yang
disektarnya untuk lebih kreatif, lebih inovatif dan tentunya,
Lebih baik dari tahun saya.
Ah sudahlah, terlalu dramatis sekali diriku.
Sertijab pun dimulai.
Jujur. Ketika Badar
dan kawan-kawannya berucapkan “Janji” kepada Bu Ida Sumarsih, MM dan kami (para
dimisioner) pun turut menyaksikan.
Saya, merinding. I actually
am.
Ngerasa,
Alhamdulillah. Kenapa? Jabatan saya selesai. Saya bukan seorang sekretaris I di
organisasi tersebut. Saya bebas dari tuntutan, tekanan dari kanan kiri atas
bawah. Seneng pokoknya. Akhirnya saya bisa menemukan orang yang akan
menggantikan saya di organisasi tersebut. Intinya, seneng.
dan, Jujur. ketika Rizki hormat kepada seluruh anggota MPK MAN 2 Jakarta, saya makin merinding.
Ngerasa, Alhamdulillah
tetapi dengan nada gelisah. Kenapa? Jabatan saya selesai. Dan saya, hanya
sebagai siswi biasa. Saya kembali menjadi rakyat biasa. Saya kembali menjadi
orang yang bisa dibilang, tidak terlalu aktif dalam organisasi. Saya kembali
menjadi orang biasa, tidak ikut organisasi kanan, maupun kiri. And for the last
time,
I don’t know what to
do if I walked out, I don’t know what another activities that I am going to
join in or what so ever.
Sedih. Bingung mau ngapain.
Hehe
Udahudah.
Sekarang kita ke art corner yuk!!
So I want to introduce what art corner is.
Art Corner (Pojok Seni) menurut istilah adalah acara
internal yang dibuat oleh Angkatan 24 MAN 2 Jakarta dengan dibantunya oleh Pembina
seni saat itu ( Imma Nur Faida, S.Pd) yang diadakan setelah sertijab osis MAN 2
Jakarta.
Art Corner (Pojok Seni) menurut gaul-nya adalah acara anak-anak
ekskul seni. Ini udah jelas banget ye.
Hehehe.
So, sebenernya
Pencetus acara ini, orang yang kepengen banget ada acara
ini, merupakan orang yang hampir saya benci hari ini karena ia tidak hadir
untuk acara yang ia damba-dambakan.
Sebut saja, Muhammad Ichsan Widitomo.
Disusul ide lain, ia mengajak Adam Surya Firdaus. Dan tiba-tiba,
mereka berdua berbicara dengan saya.
“mut, art corner yuk!”
Dan proses acara ini pun gak seribet proker osis. Percaya atau
tidak, panitia nya hanya kami bertiga. Dan
ketika acara ini sudah disetujui oleh Pak Halwanurrofiq, S.Si (Pembina Osis),
Bu Dewi Setyawati, S.Pd (Pembina ekskul seni), Bu Ida Sumarsih, MM (Wakil
Kepala Bidang Kesiswaan) dan Pak Saepul, S.Pd (Wakil Kepala Bidang Kurikulum),
tiba-tiba kedua laki-laki tersebut berkata,
“Lo ketua nya ya!”
“cie jadi ketua acara juga akhirnya!!!”
Hehe. 33q banget memang.
Konsep nya pun biasa banget.
Rundown acara Art Corner hari ini.
anyway, memang,
hanya diberi waktu 60 menit saja
permintaan dari pak Saepul
dan saya, atas nama
Mutia Novianti
ingin meminta maaf karena kelebihan 15 menit
dari yang
seharusnya.
HEHEHEHEHHEHE
Ah I don’t care for what that concept. Jadi
Ceritanya, alat band itu belum di set sama sekali. Dan lo
tau, band yang paling ribet diantara semua ekskul seni yang akan ingin
ditampilkan. Heft gak sih?
Pacul bilang, “mut lu gimana nih alat belum di set?” well,
gue sebenernya juga bingung kenapa belum di set.
Sehabis upacara dan sertijab, Alhamdulillah kami (gue dan
adam) dibantu oleh Luwak Sekuad (ah, terlalu panjang jika diceritakan, kalian
search saja di google) dan
Alhamdulillah, acara pun segera dimulai.
Maaf untuk Rahadian A. Hafizh dan Deni Arisandi, saya tidak
memfoto kalian. But I really enjoy. Terimakasih sudah membantu saya dan adam,
ya adikku!!
ternyata, gue fotoin lo berdua, dek. wkwkwk gak keliatan tapi
Mereka berdua, adalah MC untuk art corner kali ini dan boleh
dibilang, Art corner yang gue adain kali ini merupakan Art Corner yang ke dua
kali nya di adakan di MAN 2 Jakarta.
penampilan pertama
Marching Band
well, Luwak Sekuad.
Penapilan kedua,
Tari Saman
Abis manggung sis
Penampilan ketiga,
Marawis
Penampilan ke empat,
Beatbox + Shuffle
maaf, tidak terfoto semua, saya terlalu menikmati acara ini
HEHEHE
Penampilan terakhir (nya gado-gado band disekolah),
Gado-Gado Band
Cika dan Eka
me being a keyboardist
(pst, ngga, muka lo plis.)
Hero. Kiri ke kanan
Azzam, EKa, Devin
Nyanyi lagi ya, njo?
kalo sudah passion, pasti menikmati banget,
kaya drummer yang satu ini.
Devin
Eka
Azzam
Alhamdulillah, yang nonton rame
Sama pak Erwan, Guru Kimia, Keyboardist, multi-talented.
Andaikan disini ada dirimu, san.
me with Adam Surya Firdaus.
Alhamdulillah ya dam, Sukses.
Alhamdulillah
-Nickelback - Photograph-
Salam penutup,
Mutia Novianti
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
0 komentar:
Posting Komentar